Sahabatku

Sobatku, Ketika aku bicara dengan binar mataku yang seolah selalu menyala, itu karena aku ingin membagi rasa bahagia yang aku punya dengan dirimu. Ingatkah saat-saat kita berdua sering saling berkeluh kesah akan kehidupan ? akan masa lalu .. akan masa datang ... ?? ...

Sobatku, Bahagiaku adalah untaian mutiara untuk kita pakai bersama Bahagiaku adalah jalinan sutra India untuk kita kagumi bersama Bahagiaku adalah emas tanah perdikan untuk kita diami bersama Bahagiaku, sobat, adalah nyata dan kau pun akan merasakannya sebentar lagi, selang waktu berjalan, tak akan lama, percayalah padaku !!

Sobatku, Aku mengerti bahwa belati yang dulu pernah terhujam, tajam dan menyayat sembilu, akan meninggalkan perih dan luka tak berkesudahan, namun percayalah akan doaku yang tulus, yang kuberikan untuk dirimu, bahwa pada saatnya nanti ketika mentari berada di ujung cakrawala, kau akan melihat pelangi tersenyum cerah padamu ...

Sobatku, Telah kukatakan berulang kali padamu, bersabarlah, waktumu kan tiba, pelita abadi seperti dipuncak Merapi kan menyambangi dirimu, gelora gemuruh cinta seperti gulungan ombak laut selatan akan mendatangimu, lantunan lirih langgam lagu tua tentang cinta akan menyapamu setiap pagi. Bersabarlah, waktumu kan tiba sebentar lagi ....

Sobatku, Kau adalah bagian dari kebahagiaanku, kau adalah cerminan kegembiraan hatiku, kau adalah nuansa riang dalam kehidupanku. Tulus dari lubuk hatiku terdalam, aku berdoa untukmu agar kita dapat mengecap kebahagiaan, kegembiraan dan keriangan bersama, namun aku pun tak kan pernah meninggalkanmu dalam lembah pilu, perih dan sakit ..

Sobatku, Aku ada untukmu, datanglah kapan pun kau mau, aku selalu membuka pintu hatiku untukmu, selamanya...

Related Posts:

0 Response to "Sahabatku"

Posting Komentar